By using this site, you agree to the Privacy Policy and Kebijakan Cookies.
Accept
EdukasiEdukasi
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Finance
  • Internasional
  • Regional
    • Aceh
    • Bali
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Riau
    • Sumbar
    • Yogyakarta
  • Lainnya
    • Food
    • Investasi
    • Lifestyle
    • Loker
    • Otomotif
    • Properti
    • Sport
    • Tekno
    • Wisata
  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Cookies
  • Disclaimer
© 2023 Jarakdekat.com - All Rights Reserved.
Reading: Durhaka Kepada Orang tua, Kenapa ada Anak Durhaka ?
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
4 Orang yang Akan Masuk Syurga Tanpa Hisab
Kajian Riyadus Sholihin
Tempat Terpanas di Bumi
Alam Semesta
Merubah Ukuran Satuan Ukuran Kertas dari Inchi Menjadi CM
Microsoft Office
Teuku Umar
Teuku Umar, Pahlawan Pemberani nan Cerdas
Sejarah
Sujud Sahwi
Fiqih
Aa
EdukasiEdukasi
Aa
  • Beranda
  • Edukasi
  • Sejarah
  • Alam Semesta
  • Penghasilan Online
  • Fauna
  • Biografi
  • Karir
  • Home
    • Bisnis
    • Digital
    • Edukasi
    • Finance
    • Food
    • Internasional
    • Investasi
    • Lifestyle
    • Loker
    • Otomotif
    • properti
    • Sport
    • Tekno
    • Wisata
  • Regional
    • Aceh
    • Bali
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Riau
    • Sumbar
    • Yogyakarta
  • My-Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Cookies
  • Disclaimer
© 2023 Jarakdekat.com - All Rights Reserved.
Home » Belajar » Durhaka Kepada Orang tua, Kenapa ada Anak Durhaka ?

Durhaka Kepada Orang tua, Kenapa ada Anak Durhaka ?

Last updated: 2014/09/03 at 8:59 AM
By Edukasi-JD Published 3 September 2014
Share
3 Min Read
SHARE

Durhaka kepada orang tua adalah suatu hal yang sangat ironis, karena tidak sepantasnya anak mendurhakai orang tua, karena betapa besar jasa orang tua terhadap sang anak.

Contents
Tapi Kenapa ada Anak durhaka Kepada Orang TuaKita Urai Sebab akibat dari Sikap Durhaka Kepada Orang TuaPerilaku Durhaka itu Akibat?Pada dasarnya kewajiban orang tua terhadap anak ada tiga:

Tapi Kenapa ada Anak durhaka Kepada Orang Tua

durhaka kepada orang tua

Kenapa ada anak durhaka? Dan kenapa bisa terjadi seperti itu. Bukankah kita semua menginginkan anak yang sholeh?

Anak durhaka itu merupakan output dari kesalahan mendidik, dan seringkali itu di kaitkan dengan sukses tidaknya si anak itu di masa mendatang. Namun kadang keinginan tidak sesuai dengan kenyataan dan justru sang anak durhaka kepada orang tua.

Banyak yang beranggapan bahwa durhaka itulah penyebab tidak suksesnya anak padahal durhaka dan tidak sukses adalah satu rangkaian output dari kesalahan mendidik anak.

Kita Urai Sebab akibat dari Sikap Durhaka Kepada Orang Tua

Jadi, alangkah baiknya jika orang tua mempunyai kepekaan dalam hal ini sehingga ketika telah terjadi kesalahan mendidik dengan wujud kedurhakaan anak maka orang tua segera melakukan recovery atau perbaikan, karena jika tidak maka anak akan terus berada dalam “rel” yang menuju ketidaksuksesan.

Perilaku Durhaka itu Akibat?

Seorang raja dari Roma yang menangis ketika melihat anaknya melakukan kesalahan, karena pada hakekatnya kesalahan anak itu terjadi bukan semata-mata salah sang anak, melainkan sang ayah juga punya andil dalam hal tersebut.

Permasalah hidup ini memang sangat komplek dan seiring perkembangan zaman, nilai- nilai kematangan berfikir cenderung terkikis. 

Durhaka merupakan suatu hal yang tidak selayaknya dilakukan oleh seorang anak, yang mana ia telah dikandung selama 9 bulan dengan keletihan dan kesabaran ekstra dari seorang Ibu. Namun ada yang lebih berat lagi yakni menuntun, mendidik anak menuju kehidupan yang sholeh merupakan tantangan yang tidaklah mudah. 
 
Dan dalam fase pertumbuhan anak orang tua dituntut untuk hati- hati dalam memilih dan memilah sikap kepada anak, karena salah sedikit saja bisa menjadikan anak melenceng bahkan menjadi orang yang tidak seperti harapan. 

Pada dasarnya kewajiban orang tua terhadap anak ada tiga:

  1. Memberikan nama yang baik.
  2. Memberikan pendidikan yang layak.
  3. Menikahkan bilamana sudah waktunya.
Masing- masing dari ketiga hal diatas mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda, namun yang paling vital terletak pada nomor dua. Memberi pendidikan formal maupun nonformal menjadi tanggung jawab mutlak dari orang tua. 
Untuk mencapai anak yang berbudi luhur dan dijauhkan dari sifat dan sikap durhaka kepada orang tua, berbadan sehat dan berfikir kreatif tidak bisa dilakukan secara instan atau hanya dengan bin salabin. Namun melalui proses yang rumit dan penuh kesabaran.

You Might Also Like

Modus Penipuan sms, 2 Cara Identifikasi SMS Percobaan Penipuan

Arti Kata Integritas

Periode Keemasan dalam Belajar tidak dapat terulang

Cara Berfikir Positif

Nonton TV itu Ternyata juga Capek

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Edukasi-JD 3 September 2014
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Share
Previous Article Cara Berfikir Positif
Next Article Andai Waktu Bisa Terulang

Stay Connected

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
- Advertisement -
Ad imageAd image

Latest News

4 Orang yang Akan Masuk Syurga Tanpa Hisab
Kajian Riyadus Sholihin 15 Maret 2023
Tempat Terpanas di Bumi
Alam Semesta 15 Maret 2023
Merubah Ukuran Satuan Ukuran Kertas dari Inchi Menjadi CM
Microsoft Office 19 November 2022
Teuku Umar
Teuku Umar, Pahlawan Pemberani nan Cerdas
Sejarah 3 Juli 2022
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form id=”847″]

EdukasiEdukasi
Follow US

© 2023 Jarakdekat.com. All Rights Reserved.

  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Cookies
  • Disclaimer

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?