By using this site, you agree to the Privacy Policy and Kebijakan Cookies.
Accept
EdukasiEdukasi
  • Bisnis
  • Digital
  • Edukasi
  • Finance
  • Internasional
  • Regional
    • Aceh
    • Bali
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Riau
    • Sumbar
    • Yogyakarta
  • Lainnya
    • Food
    • Investasi
    • Lifestyle
    • Loker
    • Otomotif
    • Properti
    • Sport
    • Tekno
    • Wisata
  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Cookies
  • Disclaimer
© 2023 Jarakdekat.com - All Rights Reserved.
Reading: Masalah Kita Sebenarnya Sebagai Bangsa Indonesia
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
4 Orang yang Akan Masuk Syurga Tanpa Hisab
Kajian Riyadus Sholihin
Tempat Terpanas di Bumi
Alam Semesta
Merubah Ukuran Satuan Ukuran Kertas dari Inchi Menjadi CM
Microsoft Office
Teuku Umar
Teuku Umar, Pahlawan Pemberani nan Cerdas
Sejarah
Sujud Sahwi
Fiqih
Aa
EdukasiEdukasi
Aa
  • Beranda
  • Edukasi
  • Sejarah
  • Alam Semesta
  • Penghasilan Online
  • Fauna
  • Biografi
  • Karir
  • Home
    • Bisnis
    • Digital
    • Edukasi
    • Finance
    • Food
    • Internasional
    • Investasi
    • Lifestyle
    • Loker
    • Otomotif
    • properti
    • Sport
    • Tekno
    • Wisata
  • Regional
    • Aceh
    • Bali
    • Banten
    • Jawa Barat
    • Riau
    • Sumbar
    • Yogyakarta
  • My-Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Cookies
  • Disclaimer
© 2023 Jarakdekat.com - All Rights Reserved.
Home » Belajar » Masalah Kita Sebenarnya Sebagai Bangsa Indonesia

Masalah Kita Sebenarnya Sebagai Bangsa Indonesia

Last updated: 2012/05/08 at 7:11 PM
By Edukasi-JD Published 8 Mei 2012
Share
3 Min Read
SHARE
Indonesia, Bendera Indonesia

Ya Allah ya ngadim, Antal ngadim
Qod hamana hamun ngadim, wakulu amrin hamana yahun bismika ya ngadim.

Engkau ya Allah sungguh-sungguh maha besar, dan hanya engkau yang benar-benar maha besar.
Dan kami sekarang ini atau entah sampai kapan, sedang di timpa oleh masalah-masalah yang sangat besar. Akan tetapi sebesar apapun masalah-masalah yang menindih kami itu insaallah akan selesai, akan beres, akan meleleh. asalkan kami bergabung, melebur di dalam kasih sayangMu yang maha besar.

Masalah-masalah besar yang menimpa kita sebagai manusia, sebagai warga negara, sebagai rakyat Indonesia, sebagai kumpulan masyarakat tidak terletak:

  • Di toko-toko yang terbakar, 
  • Tidak terutama pada ratusan orang yang di bantai dan terusir keluar kampung halamannya, 
  • Tidak terutama pada bentrok terus menerus yang terjadi di berbagai tempat, 
  • Juga tidak terletak di pedang yang di acung-acungkan atau barangkali peluru yang di tembakkan. 

Masalah yang besar itu terutama sesungguhnya terletak:

  • Di dalam kepala dan dada kita sendiri, 
  • Terletak di dalam cara kita menyikapi hidup, 
  • Terletak di dalam pandangan kita mengenai manusia, mengenai nilai-nilai,
  • Terletak di dalam cara berfikir kita, di dalam moral kita dan di dalam ilmu kita yang banyak keliru dalam menata kebersamaan kehidupan sebagai sebuah bangsa.

Kalau anda menaruh tanaman kembang di dalam rumah, di dekat jendela. Anda perhatikan tanaman itu akan cenderung mengarah ke jendela, cenderung mencari sumber cahaya, jadi tanaman saja tahu bagaimana mencari sumber cahaya. Burung-burung di kutub dan di tempat-tempat lain pad amusim-musim tertentu dari tempat yang pada musim itu kurang mengandung makanan dan kesehatan baginya, mereka melintasi benua-benua untuk mencari tempat yang lebih menyehatkan dan menyejahterakan. Tanaman dan burung saja mengerti bagaimana berhijrah dari kegelapan menuju cahaya. Reformasi mestinya adalah hijrah dari kegelapan menuju cahaya. Hijrah dari hati yang beku kepada hati yang lembut lunak kepada saudara-saudaranya. Berhijrah dari pikiran yang tidak adil, menuju pikiran yang objektif, yang menyelamatkan semua orang berhijrah dari kedengkian menuju kasih sayang, berhijrah dari kebencian menuju cinta, berhijrah dari egoisme menuju kebersamaan, berhijrah dari ketidaktertataan menuju tatanan-tatanan, shof-shoft yang baik sebagai masyarakat, organisasi dan manajemen yang baik sebagai sebuah bangsa. Hijrah dari kegelapan menuju cahaya, itulah yang harus kita lakukan bersama-sama dan sendiri-sendiri berangkat dari ketulusan hati kita sendiri dan dari keadilan fikiran kita masing-masing.

Oleh : Emha Ainun Najib

You Might Also Like

Modus Penipuan sms, 2 Cara Identifikasi SMS Percobaan Penipuan

Arti Kata Integritas

Periode Keemasan dalam Belajar tidak dapat terulang

Durhaka Kepada Orang tua, Kenapa ada Anak Durhaka ?

Cara Berfikir Positif

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Edukasi-JD 8 Mei 2012
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Copy Link Print
Share
Previous Article Setting Batas Limit Minimal Dari Pulsa Listrik Prabayar
Next Article Membeli Rumah Pertama

Stay Connected

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
- Advertisement -
Ad imageAd image

Latest News

4 Orang yang Akan Masuk Syurga Tanpa Hisab
Kajian Riyadus Sholihin 15 Maret 2023
Tempat Terpanas di Bumi
Alam Semesta 15 Maret 2023
Merubah Ukuran Satuan Ukuran Kertas dari Inchi Menjadi CM
Microsoft Office 19 November 2022
Teuku Umar
Teuku Umar, Pahlawan Pemberani nan Cerdas
Sejarah 3 Juli 2022
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form id=”847″]

EdukasiEdukasi
Follow US

© 2023 Jarakdekat.com. All Rights Reserved.

  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Cookies
  • Disclaimer

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?